MANG FURQON
MANG BAHAR
MANG ZULFA
====
Angkatan ke berapa?
Tahun berapa
Mang furqon,
Pertama masuk ka TeA 2012/2013 | 2018-2019
Pertama masuk ka TeA 2012/2013 | 2018-2019
Mang bahar,
Pertama masuk ka TeA 2018-2019 | 2021-2021
Dari mts mah 2015
Pertama masuk ka TeA 2018-2019 | 2021-2021
Dari mts mah 2015
Mang Zulfa,
Pertama masuk ka TeA 2015-2016 | 2021-2022
=====
Kesan di TeA
====
Mang Furqon,
Hidup di TeA penuh luka-liku, meskipun ada yang sulit dan ada juga yang gampang
Apa yang sulit, ketika kita belum mampu menjalankan kehidupan sebagai santri
Apa yang gampangnya, ketika kita bisa menjalankan kehidupan itu
Mang bahar,
Bagaimana kehidupan di TeA masa itu (masa mondok)?
Idem – sama dengan yang tadi
Biasa-biasa saja? Gak juga, sama sih ada sulit juga ada gampang juga.
Mang Zulfa,
Kehidupan di TeA
Namanya juga hidup, dimana juga ada sulit, gampang, suka dan duka
Yang paling berkesan
Hidup di TeA
setelah keluar, ternyata benar kata guru-guru
Pesantren itu miniatur kehidupan di masyarakat
Kenangan-kenangan, kebersamaan, kesendiriannya.
Lagi senang bersama-sama, lagi ingin pulang menyendiri.
====
Mang furkon,
Sebenarnya yang nyuruh mesantren itu siapa?
Dorongan orang tua, mau tidak mau harus dituruti
Ternyata ketika sudah di pondok, bahwa keinginan mondok teh harus dari diri sendiri
Perasaan itu muncul pada tahun kedua dan ketiga
Mang bahar,
Sama pak, dari lingkungan keluarga.
Mayoritas keluarga adalah pesantren
Jadi mesantren itu wajib
Karena buat bekal sendiri minimalnya, dan buat orang lain juga agar maksimal
Mang zulfa,
Sama, dari orang tua
Mayoritas gak mesantren,
Orang tua nyuruh mesantren berat sekali.
Untuk mengangkat rasa ingin mesantren sendiri
Betahnya mesantren bukan dari ngaji dulu, tapi banyak teman.
Untuk ngajinya untuk lama.
Baru setelah jelang akhir baru sadar, mesantren itu perlu.
=====
Mang furkon,
Berhadapan adik kelas, pesan apa yang akan disampaikan?
Pertama paling menyuruh untuk semangat belajar
Jangan sampai menuruti kelakuan kakak kelas yang tidak baiknya
Mang bahar,
Sama, ya begitu
Ya menceritakan pengalaman sendiri, supaya adik kelas mengambil mana yang baik dan mana yang buruk
Mang zulfa,
Intinya gabungan dari mang furqon dan mang bahar
Semangat belajar
Ambil yang baik dan buru
Intinya apa yang dikatakan guru dan senior adalah kabar baik
Percaya diperlukan. Meskipun percaya itu sulit
Sebenarnya guru dan senior ketika menceritakan pengalaman itu adalah benar.
=====
Pertama masuk ka TeA 2015-2016 | 2021-2022
=====
Kesan di TeA
====
Mang Furqon,
Hidup di TeA penuh luka-liku, meskipun ada yang sulit dan ada juga yang gampang
Apa yang sulit, ketika kita belum mampu menjalankan kehidupan sebagai santri
Apa yang gampangnya, ketika kita bisa menjalankan kehidupan itu
Mang bahar,
Bagaimana kehidupan di TeA masa itu (masa mondok)?
Idem – sama dengan yang tadi
Biasa-biasa saja? Gak juga, sama sih ada sulit juga ada gampang juga.
Mang Zulfa,
Kehidupan di TeA
Namanya juga hidup, dimana juga ada sulit, gampang, suka dan duka
Yang paling berkesan
Hidup di TeA
setelah keluar, ternyata benar kata guru-guru
Pesantren itu miniatur kehidupan di masyarakat
Kenangan-kenangan, kebersamaan, kesendiriannya.
Lagi senang bersama-sama, lagi ingin pulang menyendiri.
====
Mang furkon,
Sebenarnya yang nyuruh mesantren itu siapa?
Dorongan orang tua, mau tidak mau harus dituruti
Ternyata ketika sudah di pondok, bahwa keinginan mondok teh harus dari diri sendiri
Perasaan itu muncul pada tahun kedua dan ketiga
Mang bahar,
Sama pak, dari lingkungan keluarga.
Mayoritas keluarga adalah pesantren
Jadi mesantren itu wajib
Karena buat bekal sendiri minimalnya, dan buat orang lain juga agar maksimal
Mang zulfa,
Sama, dari orang tua
Mayoritas gak mesantren,
Orang tua nyuruh mesantren berat sekali.
Untuk mengangkat rasa ingin mesantren sendiri
Betahnya mesantren bukan dari ngaji dulu, tapi banyak teman.
Untuk ngajinya untuk lama.
Baru setelah jelang akhir baru sadar, mesantren itu perlu.
=====
Mang furkon,
Berhadapan adik kelas, pesan apa yang akan disampaikan?
Pertama paling menyuruh untuk semangat belajar
Jangan sampai menuruti kelakuan kakak kelas yang tidak baiknya
Mang bahar,
Sama, ya begitu
Ya menceritakan pengalaman sendiri, supaya adik kelas mengambil mana yang baik dan mana yang buruk
Mang zulfa,
Intinya gabungan dari mang furqon dan mang bahar
Semangat belajar
Ambil yang baik dan buru
Intinya apa yang dikatakan guru dan senior adalah kabar baik
Percaya diperlukan. Meskipun percaya itu sulit
Sebenarnya guru dan senior ketika menceritakan pengalaman itu adalah benar.
=====